RSUD Kota Bekasi Akhirnya Mengakui Tolak Pasien BPJS

jpnn.com, BEKASI - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi akhirnya mengakui telah menolak pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas nama Reny Wahyuni.
Pengakuan itu disampaikan Pelaksan Harian Dirut RSUD Kota Bekasi Tri Sulistyani. Menurutnya, pasien Reny Wahyuni memang sempat datang ke rumah sakit.
Menurutnya, penolakan itu terjadi karena ada miskomunikasi di tingkat staf.
Dia mengatakan, seharusnya staf melapor ke manajemen jika ada pasien darurat yang harus ditangani, tidak lantas menolaknya dengan alasan kamar penuh.
"Dengan kasus kemarin memang ada kesalahan antara staf di bawah tidak menginformasikan kepada manajemen sehingga si keluarga mencari sendiri,” kata Tri seperti yang dilansir Go Bekasi (Jawa Pos Group), Kamis (15/6).
Tri menjelaskan, tugas manajemen yang akan mencari rujukan ke rumah sakit lain jika memang kamar pasien penuh.
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi yang ada dalam kandungan Reny Wahyuni, 40, meninggal dunia diduga karena terlambat mendapat pertolongan medis.
Pasien peserta BPJS Kesehatan itu ditolak tujuh rumah sakit, termasuk RSUD Kota Bekasi, Jabar.
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi akhirnya mengakui telah menolak pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
- Keren, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
- BPJS Kesehatan Semarang Pastikan Layanan JKN Berjalan Selama Libur Lebaran 2025
- Jaga Keamanan Data Pasien, RS Atma Jaya Gandeng ITSEC Asia
- BPJS Kesehatan Pastikan Mantan Pekerja Sritex Group Tetap Terlindungi JKN
- Admedika dan Great Eastern Life Indonesia Luncurkan AdClaim Optimalisasi Layanan BPJS
- Slim Fit Booster dari LIGHThouse Bikin Puasa Sambil Diet Nyaman, Sehat