RSUD Kurang Tenaga Medis, Pasien Dirujuk ke RS Lain
''Sekitar setahun ini kami belum mendapat tambahan pegawai. Padahal, kebutuhan masyarakat semakin meningkat,'' ujar Rohana.
Setiap hari rumah sakit pelat merah itu harus menangani ratusan pasien.
Jumlah pasien terus bertambah sejak rumah sakit tersebut resmi dibuka pada April 2016.
''Dulu setiap hari paling banyak menangani 20 pasien. Sekarang sekitar seratus pasien baru. Jadi, kebutuhan perawat dan dokter cukup mendesak,'' terangnya.
Rohana memerinci, kebutuhan pegawai tersebut adalah dua dokter spesialis, yakni spesialis bedah dan spesialis patologi klinik.
Selain itu, dibutuhkan 27 perawat, 9 bidan terampil, dan 10 pekarya kesehatan (tenaga pendukung pelayanan kesehatan).
Dibutuhkan pula pegawai pendukung lain seperti petugas laboratorium, staf gizi, teknisi alat-alat kesehatan, asisten apoteker, petugas kebersihan, hingga tenaga rekam medis.
''Karena pasien banyak, kami membutuhkan 6 tenaga rekam medis. Ini penting karena berkaitan dengan kelancaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) juga,'' papar perempuan kelahiran 18 November 1960 tersebut.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang mulai dipercaya masyarakat setelah setahun didirikan.
- Oknum Guru Diduga Aniaya Murid SD
- Top, 26 OPD dan 7 RSUD Milik Pemprov Jateng Meraih Predikat Badan Publik Informatif
- Makin Transparan, RSUD Ulin Banjarmasin Bertransformasi Dalam Pengadaan Digital
- 15 PPPK Terima SK, Nakes di RSUD dan Labkes Sulbar Bertambah
- Alat Puruhito
- RSUD di Deli Serdang Hadirkan Air Hangat untuk Pengobatan ala Hidroterapi