RSUD Tarakan Disuntik Dana Rp 10 Miliar
Senin, 07 Mei 2012 – 10:34 WIB
Sebab, paparnya, selama ini hampir sebagian besar pasien yang dirawat di RSUD Tarakan merupakan pasien yang menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), yaitu sebanyak 32,28 persen. Selain itu, banyak pasien kelas III yang dirawat dengan jenis pelayanan kartu Gakin 7,33 persen, Jamsostek 2,59 persen dan Jamkesmas 1,5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati menegaskan, Pemprov DKI sedang melakukan upaya meningkatkan kualitas RSUD DKI. Beberapa RSUD sudah mengembangkan diri agar tidak kalah dengan rumah sakit swasta yang cukup banyak tersebar di seluruh wilayah DKI.
“Sebetulnya semua RSUD di DKI sudah cukup baik. Seperti RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Rebo dan RSUD Koja. Ketiganya sudah memiliki peningkatan pelayanan khususnya kelas III. Bahkan RSUD Koja saat ini sedang dalam proses pembangunan penambahan ruang rawat inap kelas III. Kita harapkan ruang rawat inapnya bisa mencapai 400 tempat tidur,” tandasnya. (wok)
PELAYANAN kelas III di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, dinilai belum memadai. Hal inilah yang menyebabkan, seringnya pasien
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS