RSUD Terbelit Utang, DPRD Desak Pemkot Cari Pinjaman

RSUD Terbelit Utang, DPRD Desak Pemkot Cari Pinjaman
RSUD Terbelit Utang, DPRD Desak Pemkot Cari Pinjaman

“Kita nanti bahas dulu seperti apa mekanisme aturannya. Kemudian bagaimana ini itunya, nanti kita rapatkan,” ujar orang nomor satu di Kota Tasikmalaya tersebut.

Sementara itu,  kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Cecep Zainal Holis mengaku, baru mendapatkan informasi. Jika Kemenkes akan membayar klaim Jamkesmas pada pertengahan Maret ini. “Informasi yang saya dapat dari pegawai kami yang kemarin ke Jakarta, pertengahan Maret ini akan dibayar. Mudah-mudahan tepat waktu,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur RSUD dr Soekardjo H Wasisto Hidayat berjanji akan melunasi semua hutang kepada supplier (pemasok, red) obat maupun tunggakan transfusi darah ke Palang Merah Indonesia (PMI) Tasikmalaya.

“Kita janji melunasi semua hutang. Begitu Kemenkes melunasi tunggakan hutang pada kami (RSUD),” ujarnya saat dihubungi Radar, kemarin (3/3).

Menurutnya, saat ini pihaknya baru menerima pembayaran klaim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) selama satu bulan. Dan langsung digunakan untuk membayar sebagian hutang transfusi darah ke PMI.  “Saya baru membayar separo kepada pemasok maupun PMI.  Karena yang cair pembayaran baru dari BPJS. Itu pun baru sebulan,” tuturnya.

Wasisto menjelaskan, jika pembayaran dari Kemenkes tidak juga cair bulan maret ini.  Pihaknya akan kembali meminta bantuan pemkot, untuk mencarikan dana talang guna kelangsungan operasional dan kelancaran cash flow rumah sakit.

“Ya memang harusnya kalau seperti ini, ada semacam pinjaman.  Agar rumah sakit bisa bertahan dalam menyediakan kebutuhan obat dan darah bagi masyarakat,” terangnya. (pee)


TAWANG –  Untuk bisa menyelamatkan kondisi keuangan di RSUD Doktor Soekardjo, Tasikmalaya,  yang terlilit utang kepada supllier (pemasok)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News