RSUP dr. Kariadi Menyiapkan Satu Gedung Khusus untuk Isolasi Pasien Corona
jpnn.com, SEMARANG - Tim Task Force penanganan COVID-19 wilayah Jawa Tengah yang dipimpin oleh Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan dr. Jajang Edi Priyatno, Sp.B, MARS mengunjungi Semarang, Jawa Tengah pada Kamis lalu.
Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo untuk melakukan upaya-upaya mitigasi dan percepatan terhadap 9 provinsi dengan tingkat penularan COVID-19 yang masih tinggi, termasuk Provinsi Jawa Tengah.
“Kami ke sini untuk mencari data-data dan membantu kendala-kendala apa saja yang dihadapi. Seperti diketahui bahwa angka-angka kasus baru semakin meningkat, nah ini perlu kami konfirmasi dengan proses penatalaksanaan yang baik, sehingga paling tidak angka kesembuhan meningkat dan angka kematian menurun. Jadi perlu koordinasi lebih kuat dengan Pemerintah Daerah,” kata Jajang.
Rangkaian kunjungan dimulai dengan pertemuan bersama jajaran direksi RSUP dr. Kariadi Semarang. Pada kesempatan tersebut, Jajang menekankan pentingnya kepatuhan dan kedisiplinan seluruh pihak untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dengan baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak aman.
Menurutnya protokol kesehatan adalah bentuk perlindungan terbaik, sembari menunggu ditemukannya vaksin definitif COVID-19.
“Titik beratnya pada kepatuhan protokol kesehatan, ini yang belum jalan di daerah. Karena masih banyak orang yang belum patuh pada protokol kesehatan. Ini perlu penguatan dari TNI/Polri, dan ini sangat membantu. Sebelum tersedianya vaksin, kita harus force kepatuhan pada protokol kesehatan,” imbuhnya
Tak hanya itu, Jajang juga menjelaskan saat ini ketersediaan ruang isolasi menjadi salah satu perhatian utama pemerintah untuk mengendalikan COVID-19.
Untuk itu, dia mendorong agar RSUP dr. Kariadi menambah kapasitas ruangan, sebagai bentuk antisipasi manakala terjadi lonjakan pasien.
RSUP dr. Kariadi menjadi RS Rujukan COVID-19 pertama di Semarang yang terus berupaya membantu penanganan pasien virus berbahaya tersebut.
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030