RTRW di 26 Wilayah Terganjal Hutan
Kamis, 11 Maret 2010 – 21:37 WIB
JAKARTA-Sebanyak 26 daerah di Indonesia yang Rencana Tata Ruang Wilayah-nya (RTRW) yang bermasalah dengan hutan. Sebagian karena masalah pengalihan fungsi hutan, menjadi perkebunan atau tambang.Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, Imam Santoso Ernawi, mengatakan, rinciannya sebanyak enam provinsi, 19 kabupaten dan satu kota, RTRW-nya tumpang tindih dengan kawasan hutan. Dia menyatakan, kekhawatiran akan tumbang tindihnya regulasi, menyusul regulasi yang akan dikeluarkan nanti, dapat dielakkan, jika aturan mainnya diterapkan. Diambil contoh, pada PP No. 10/2010 tentang Perubahan Peruntukkan dan Fungsi Kawasan Hutan memuat ketentuan perubahan peruntukkan kawasan hutan untuk wilayah provinsi; pengubahan kawasan hutan dilakukan berdasarkan usulan Gubenur kepada Menteri Kehutanan.
“Provinsi yang dimaksud adalah Jambi, Kepulauan Riau, Riau, Sumut, Jabar dan Jatim,” ungkapnya, Kamis (11/3). Sementara, hingga Maret 2010, total Revisi RTRW yang sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum yakni 23 revisi.Terdiri dari 10 Revisi RTRW Provinsi, 10 Revisi RTRW Kabupaten dan 3 Revisi RTRW Kota. “Masih terdapat 12 kabupaten yang belum melakukan revisi. Ditambah lagi 3 provinsi yakni, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat dan Papua Barat yang belum pernah menyusun Perda terkait RTRW masing-masing,” jelasnya.
Baca Juga:
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah tengah menyusun PP Penyelenggaraan Tata Ruang. “Bukan PP Tata Ruang Kehutanan. Tidak ada istilah tata ruang kehutanan,” tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA-Sebanyak 26 daerah di Indonesia yang Rencana Tata Ruang Wilayah-nya (RTRW) yang bermasalah dengan hutan. Sebagian karena masalah pengalihan
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri