RTRW Disahkan, Provinsi Riau Siap Menggesa Pembangunan

jpnn.com - SELAMA bertahun-tahun, pembangunan di Provinsi Riau mengalami kendala karena tak kunjung disahkannya Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW). Namun penantian panjang itu berakhir juga.
Baru saja menjabat sebagai Gubernur Riau, H Annas Maamun mendapatkan kabar menggembirakan dengan telah disahkannya RTRW tersebut. Bahkan draft RTRW Provinsi Riau, diserahkan langsung Menhut Zulkifli Hasan sebagai kado ulang tahun ke 57 Provinsi Riau.
Berikut wawancara dengan Gubernur Riau, H Annas Maamun terkait pengesahan RTRW Provinsi Riau:
Bagaimana perasaan Bapak setelah mendapat kepastian RTRW yang diperjuangkan selama ini sudah ditandatangani Menhut?
Tentu saja kita semua merasa senang. Apa yang kita perjuangkan tidak sia-sia. Saya tentu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi, terutama kepada Menhut Bapak Zulkifli Hasan dan Presiden SBY yang telah mengesahkan RTRW diakhir masa kepemimpinannya.
Seberapa penting RTRW itu bagi masyarakat dan Riau sendiri?
Sangat penting sekali. Karena RTRW itu menjadi dasar kita baik bagi pemerintah daerah dalam menjalankan pembangunan, maupun masyarakat secara umum, karena RTRW itu merupakan pengelolaan tata ruang tidak saja menyangkut tanah dan wilayah, juga statusnya. Bahkan, jika tidak disahkan, justru akan menghambat kita dalam melaksanakan pembangunan.
Bisa Bapak contohkan dampak tidak disahkan RTRW selama ini?
SELAMA bertahun-tahun, pembangunan di Provinsi Riau mengalami kendala karena tak kunjung disahkannya Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW). Namun penantian
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung