Ruang 48
Oleh: Dahlan Iskan
Saya lupa siapa yang menyarankan itu, tetapi sarannya saya turuti.
Selama lima jam pemeriksaan, saya menghabiskan tiga gelas air putih.
Saya ditawari teh dan kopi, tetapi pilih air putih hangat.
Tengah hari saya diberi makan siang: nasi kotak. Saya intip isinya: nasi, ayam goreng besar (seperempat potong), tahu, tempe, sambal, dan lalapan. Lalu, saya tutup lagi.
Saya tidak ingin makan. Sudah terlalu gemuk. Tetapi, akhirnya saya ambil tahunya. Setengah jam kemudian saya ambil tempenya. Satu jam berikutnya saya ambil ayam gorengnya.
Hasil pemeriksaan pun saya tanda tangani. Saya lirik jam di kaca cermin: 15.05.
Saya masih beberapa waktu lagi di ruang sekitar 3,5 x 3 meter itu.
Begitu keluar gedung, wartawan jauh lebih banyak. Muda-muda. Tidak ada yang saya kenal. Generasi sudah ganti-berganti. (*)
Yuk, Simak Juga Video ini!
SAYA terlalu cepat tiba: 09.15. Kemarin KPK memanggil saya pukul 10.00. Mobil harus berhenti di pinggir jalan. Hanya mobil khusus yang bisa masuk sampai teras.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Ketum Hikmahbudhi Sebut Kaesang Anak Muda yang Berani Memberikan Contoh
- Usut Kasus Korupsi Miliaran Rupiah, KPK Periksa Pejabat di Kementerian ESDM dan PT PGN
- Usut Korupsi PT Taspen, KPK Periksa eks Petinggi PT Insight Investments dan PT Sinarmas Sekuritas
- Kartu Keluarga Alasan KPK Membedakan Kasus Gratifikasi Rafael Alun dan Kaesang bin Jokowi
- KPK Sinyalir BI dan OJK Menyunat Dana CSR untuk Kepentingan Pribadi
- KPK Dalami Andil Tan Paulin di Gratifikasi Metrik Ton Batu Bara dan Aliran Uang Rita Widyasari