Ruang Semedi, Air Sumur, sampai Lukisan Topi Baja Miring

Ruang Semedi, Air Sumur, sampai Lukisan Topi Baja Miring
Tempat salat Bapak Proklamator Soekarno di Ende. Foto Don Kardono/JPNN.com

Konon, masih ada bekas telapak tangan dan tempat sujud Bung Karno. Ada juga sumur di belakang, yang dalamnya sekitar 10 meter, yang airnya masih bisa ditimba dengan tangan. Orang yang berkunjung ke rumah museum itu biasanya membasuh muka, tangan dan kaki dengan air itu. 

“Selain objek sejarah itu, Ende juga punya danau Kelimutu, danau tiga warna, yang bisa ditempuh 2-3 jam dari kota Ende. Jaraknya hanya 55 kilometer, atau 100 km dari Maumere. Ada pula pantai Penggajawa, yang berkerikil hijau. Bayangkan saja, ada pantai, ada gunung, ada kota bersejarah. Itu modal yang cukup untuk membuat Ende lebih berwawasan pariwisata,” jelas Menpar Arief Yahya. (Don Kardono)


Parade Kebangsaaan beriringan menuju Rumah Pengasingan Bung Karno, sebagai tahanan politik selama 4 tahun di Ende. Sebelum dia diasingkan lagi dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News