Ruang Semedi, Air Sumur, sampai Lukisan Topi Baja Miring
Kamis, 04 Juni 2015 – 18:14 WIB

Tempat salat Bapak Proklamator Soekarno di Ende. Foto Don Kardono/JPNN.com
Konon, masih ada bekas telapak tangan dan tempat sujud Bung Karno. Ada juga sumur di belakang, yang dalamnya sekitar 10 meter, yang airnya masih bisa ditimba dengan tangan. Orang yang berkunjung ke rumah museum itu biasanya membasuh muka, tangan dan kaki dengan air itu.
“Selain objek sejarah itu, Ende juga punya danau Kelimutu, danau tiga warna, yang bisa ditempuh 2-3 jam dari kota Ende. Jaraknya hanya 55 kilometer, atau 100 km dari Maumere. Ada pula pantai Penggajawa, yang berkerikil hijau. Bayangkan saja, ada pantai, ada gunung, ada kota bersejarah. Itu modal yang cukup untuk membuat Ende lebih berwawasan pariwisata,” jelas Menpar Arief Yahya. (Don Kardono)
Parade Kebangsaaan beriringan menuju Rumah Pengasingan Bung Karno, sebagai tahanan politik selama 4 tahun di Ende. Sebelum dia diasingkan lagi dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia