Rudi Garcia Salahkan Dewi Fortuna
jpnn.com - USAI menghajar CSKA Moskva 5-1 di Olimpico pada matchday I, AS Roma tak pernah menang lagi di fase Grup E (2 imbang, 2 kalah). Mereka bahkan tak bisa mencetak lebih dari satu gol dalam sebuah laga selama periode tersebut. Dan penyakit itu kambuh kala menjamu Manchester City di matchday pamungkas, justru pada bentrok krusial sebagai penentu kelolosan mereka ke babak 16 besar.
Lebih mendominasi permainan, tapi hasilnya tak sepadan. Padahal, I Giallorossi cuma butuh hasil imbang 0-0 guna menemani Bayern Munchen. ”Ini duel seimbang. Saya pikir, kami seharusnya bisa mencetak gol dan dapat hasil lebih baik, karena ini adalah final. Tapi Anda juga butuh keberuntungan. Hari ini, dewi fortuna memihak City,” semprot allenatore Roma, Rudi Garcia di situs resmi UEFA.
”Saya rasa kami kehilangan kesempatan kami di 20 menit pertama ketika kami seharusnya bisa mencetak gol, tapi kami melewatkan peluang kami. City adalah sebuah tim hebat, tapi sepakbola memang seperti ini. Terkadang bolanya membentur tiang dan masuk, terkadang membentur tiang lalu keluar lagi. Gol mereka adalah sebuah pukulan buruk untuk kami dan kami juga tidak pernah bisa bangkit sejak saat itu, karena City punya pengalaman lebih besar dari kami di level ini,” imbuhnya.
Gol pertama The Citizens memang sempat membentur tiang lebih dahulu, namun memantul masuk ke gawang. Sementara kans Roma menyamakan kedudukan pada menit ke-72 lewat Kostas Manolas membentur tiang lalu keluar lagi. Hasil ini menambah catatan kurang bagus Tim Serigala Ibukota ketika menjamu wakil Inggris di kompetisi Eropa. Dari total 14 jamuan, rapor mereka di Olimpico ialah 8 kali menang, 3 kali ditahan imbang dan 4 kali kalah.
”Kami sempat yakin. Kami punya begitu banyak peluang dan tahu situasinya akan lebih sulit jika kami kebobolan lebih dulu. Menyakitkan kalah seperti ini. Kini kami harus memfokuskan segalanya pada scudetto dan mencoba melaju sejauh mungkin di Europa League,” kata gelandang Roma, Radja Nainggolan menghibur diri.
”Apakah tim akan mengalami pukulan secara emosional? Ini bukan tragedi atau langkah mundur. Saya tak setuju dianggap begitu. Kami tahu ini grup yang sulit. Tapi, kami menghadapinya dengan permainan terbuka. Roma kompetitif di level ini. Kami sedang berada di posisi kedua Serie A. So, kami berada di jalur untuk kembali ke Liga Champions musim depan,” tandas direktur Roma, Mauro Baldissoni. (sbn)
USAI menghajar CSKA Moskva 5-1 di Olimpico pada matchday I, AS Roma tak pernah menang lagi di fase Grup E (2 imbang, 2 kalah). Mereka bahkan tak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Manchester City Dihajar Tottenham 4 Gol Tanpa Balas