Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mengatakan kebijakan tarif yang baru diumumkan Presiden AS Donald Trump harus disikapi dengan hati-hati.
Menurut dia, kebijakan AS itu bisa juga menjadi peluang dan momentum untuk memingkatkan daya saing dan perekonomian.
“Kita harus menyikapi kebijakan AS itu dengan tenang, dan tidak gegabah. Sebab kebijakan itu jika disikapi dengan berbagai kebijakan yang tepat akan menjadi peluang,” kata Rudi Hartono Bangun dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).
Sebagai salah satu contoh bisa jadi peluang dimana Indonesia harus jeli melihat pasar dengan mengambil pasar yang ditinggalkan negara lain yang terkrna imbas tariif impor AS itu.
Di samping ini, wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut II ini juga bisa memanfaatkan kebijakan itu menarik kembali investor dengan memperbaiki deregulasi perizinan bagi yang akan berinvestasi di Indonesia.
Rudi Hartono Bangun mendukung langkah pemerintah yang mengambil langkah beernegosiasi dengan AS terkait kebijakan itu.
“Peranan sistim politik bebas aktif yang kita anut harus jadi sikap tegas sehingga kita tidak terjebak pada satu negara.Negoisasi perlu, tetapi kita tida boleh ditekan dan kuta harus jeli cari pasar,” ujar Rudi.
Pada bagian lain, Rudi Hartono Bangun mendukung rencana pertemuan menteri ekonomi dari negara-negara ASEAN untuk membahas bersama terhadap kebijakan tarif AS tersebut.
Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mengatakan kebijakan tarif yang baru diumumkan Presiden AS Donald Trump harus disikapi dengan hati-hati
- Realitas Utang
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Prabowo dan Pemimpin ASEAN Atur Strategi