Rudi HartonoTak Lagi Jadi Manusia Rantai
jpnn.com - JPNN.com-- Rudi Hartono akhirnya menikmati kebebasan.
Pria 44 tahun yang tinggal di Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar itu bertahun-tahun terpaksa dirantai keluarganya karena diduga menderita gangguan jiwa.
Sebagian besar warga di kampung yang berbatasan langsung dengan Kota Payakumbuh tersebut sejatinya tidak tega melihat Rudi dirantai.
Namun, apa daya, mereka juga tak mempunyai cukup uang untuk membantu keluarga Rudi mengobatkannya ke rumah sakit.
Keluarga Rudi memang hidup dalam kemiskinan. Jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari saja, ibu kandung Rudi bernama Jaruli sering dilihat warga meminta-minta di Pasar Payakumbuh.
Jaruli dan Rudi juga tidak memiliki jaminan kesehatan. Pemerintah daerah Limapuluh Kota pada periode sebelumnya luput memasukkan Rudi dan ibunya sebagai peserta Askeskin atau BPJS Kesehatan.
Akhirnya, Rudi terpaksa menjalani hari-hari sebagai manusia rantai. Kakinya dirantai. Jiwanya terpasung.
Berita penderitaan Rudi akhirnya sampai di telinga Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi.
JPNN.com-- Rudi Hartono akhirnya menikmati kebebasan.
- Kisah Pater Andi Hindarkan ODGJ dari Pasung
- Dinsos Menargetkan 2023 Jatim Bebas Kasus Pemasungan
- Kemensos Evakuasi Empat ODGJ dalam Pasungan di Cianjur
- Balai Phala Martha Evakuasi ODGJ Berinisial R yang Dipasung Selama 7 Tahun
- Adi Putra Mengamuk, Pecahkan Kaca, Lalu Memakannya
- Tak Ada yang Tahu Perempuan Ini Dipasung Selama 15 Tahun