Rudi Soedjarwo Jual Rumahnya yang Megah, Rp 45 Miliar!
Hasil pendidikan film itu akan memberikan ilmu kepada mereka untuk menjadi wirausaha film. Contohnya, memproduksi wedding video dan birthday video.
”Event-event seperti itu demand-nya tiap hari. Nanti kita ajarkan juga marketing-nya,” ujar pria yang kali pertama terjun sebagai sutradara lewat karya Bintang Jatuh (2000) tersebut.
Putra mantan Kapolri (alm) Anton Soedjarwo itu sudah mencoba melakukan penawaran kepada banyak pihak untuk mewujudkan mimpi tersebut. Namun, selalu dipatahkan. Tak sedikit yang menganggapnya ”bodoh” dan kurang kerjaan.
”Karena mimpi mereka belum tentu sama dengan mimpi saya,” tutur alumnus manajemen dari San Diego State University, AS, itu.
”Saya pikir, ini harus dilakukan dalam waktu cepat,” lanjut Rudi. Dia tidak mau menunggu. Rudi bertekad memulainya dari aset pribadi. Itulah yang membuat keputusannya bulat untuk menjual rumah yang dia bangun pada 2010. Bukan keputusan yang mudah. Tapi, diambil demi sebuah tujuan yang besar.
”Toh, rumah ini kegedean buat saya dan tiga anak saya. Kami bisa sederhanakan hidup,” ujar Rudi yang sudah berpisah dengan sang istri.
Rumah dengan luas bangunan 1.100 meter persegi itu memiliki 9 kamar tidur, 7 toilet dan shower room, 5 garasi, 2 basement, serta 3 kamar asisten rumah tangga. Namun, yang sering digunakan Rudi dan anak-anak hanya dua ruangan di lantai atas.
Sebaliknya, lantai bawah sering disewakan untuk syuting iklan. Rumah yang dibangun di atas lahan seluas 4.300 meter persegi itu dia tawarkan Rp 45 miliar. ”Jauh di bawah market price-nya yang Rp 60 miliar,” ujar Rudi.
SINEAS Rudi Soedjarwo rela menjual rumahnya yang megah di kawasan Paso, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rumah dengan luas bangunan 1.100 meter
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala