Rugi Besar jika Laga Digelar di Palembang
Nurdin: Hanya Gempa yang Bisa Ubah Keputusan
Selasa, 01 Februari 2011 – 08:58 WIB
JAKARTA - Keingian PSSI yang ingin menggelar pertandingan leg pertama Pra Kualifikasi Olimpiade 2012 di Gelora Jakabaring Palembang pada 23 Februari mendatang tidak sejalan dengan keinginan manajer dan tim pelatih timnas U-23.
Menurut manajer timnas Adjie Massaid, jika pertandingan tersebut dipaksakan digelar di Palembang, maka akan lebih besar ruginya dari pada untungnya buat timnas.
Karena itu Adjie kini berjuang meminta agar federasi (PSSI) mengubah keputusannya itu menggelar pertandingan melawan Turkmenistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno ( SUGBK).
Animo penonton adalah alasan utama kenapa manajer dan tim pelatih ngotot pertandingan digelar di Jakarta. "Akan sangat pas jika pertandingan digelar di Jakarta. Sebab saat ini momennya tepat karena animo masyarakat terhadap timnas sangat tinggi," kata Adji Massaid usai menyaksikan latihan timnas kemarin sore di Lapangan C Senayan. "Jika penonton yang menyaksikan jalannya pertandingan banyak otomatis pemasukan untuk timnas juga besar. Itu sangat berguna," lanjut politisi Partai Demokrat.
Baca Juga:
Jika pertandingan dipaksakan digelar di Palembang, timnas terancam tidak akan mendapat pemasukan besar. Itu jika berkaca kepada pertandingan ujicoba antara timnas Piala AFF melawan Timor Leste dan Taiwan di Gelora Jakabaring pada medio November lalu. Saat itu jumlah penontonnya hanya ratusan.
JAKARTA - Keingian PSSI yang ingin menggelar pertandingan leg pertama Pra Kualifikasi Olimpiade 2012 di Gelora Jakabaring Palembang pada 23
BERITA TERKAIT
- Persebaya Vs Malut United jadi Laga Spesial Buat Ardi Idrus
- Sudah Dapat 2 Pemain Baru, Persib Bandung Masih Ingin Belanja?
- Dirtek Timnas Indonesia Dinilai Punya Tanggung Jawab Krusial
- Indra Sjafri Pengin Patrick Kluivert Memainkan Sepak Bola Ala Indonesia, Ini Alasannya
- Proliga 2025: Elena Samoilenko Jadi Korban Perdana, Digantikan Seniornya dari Rusia
- IBL 2025: Prawira Bandung Susah Payah Raih Kemenangan Kedua, Pacific Caesar Bertekuk Lutut