Rugi Kalau Semua Diaspora Disuruh Pulang Kampung

Kemudahan itu, lanjut Fasli, harusnya jadi daya tarik para diaspora yang mau kembali ke Indonesia. Masalah salary sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia.
"Namun, dengan adanya tunjangan profesi, dana hasil penelitian, kemudian kalau dia guru besar dapat lagi tunjangan kehormatan itu sudah memungkinkan salary-nya mendekati. Namun, untuk guru besar terutama, dia harus komit ke arah guru besar," tambah Fasli.
Walaupun setuju diaspora jadi dosen di Indonesia, tetapi menurut Fasli, tidak usah semua ditarik ke dalam negeri.
"Rugi kita kalau tarik mereka semua ke Indonesia. Kita kan harus punya diaspora yang mencari pengalaman di mana-mana dan jaringan itu mereka bisa dipakai untuk menerima mahasiswa kita, menerima magang. Justru hendaknya makin banyak diaspora kita di dunia makin membantu juga," tandasnya. (esy/jpnn)
Mantan Dirjen Dikti Prof Dr Fasli Jalal mendukung ide pemerintah untuk memanggil diaspora menjadi dosen di perguruan tinggi di Indonesia cukup bagus.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Pengusaha Diaspora Harap Iklim Usaha di Bawah Kepemimpinan Prabowo Baik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Pak Presiden, Selamatkan ASN Dikti dari Menteri Pemarah, Main Tampar, Tukang Pecat
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Bank Mandiri Memperkenalkan Livin’ Around the World Kepada Diaspora Indonesia di AS