Rugi Rp 300 Miliar, NII Gencar Rekrut Anggota
Minggu, 01 Mei 2011 – 09:00 WIB

Rugi Rp 300 Miliar, NII Gencar Rekrut Anggota
JAKARTA - Maraknya gerakan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9) akhir-akhir ini diduga sebagai upaya untuk menutupi kerugian gerakan tersebut. Sebab, pasca Bank Century kolaps pada 2008 silam, NII pimpinan Panji Gumilang itu merugi Rp 300 miliar. Karena itu, rekrutmen digencarkan untuk menutupi kerugian tersebut. Kondisi itu diperparah dengan jumlah iuran bulanan NII yang menurun. Saat masa puncak dulu, jumlah total iuran semua anggota mencapai Rp 9 miliar. Kini, jumlah itu melorot menjadi Rp 5 miliar per bulan.
Peneliti sejarah Darul Islam Negara Islam Indonesia Solahudin mengungkapkan, pada kurun 2005-2008 NII gencar menggalang investasi emas kepada para anggotanya. Emas yang terkumpul seberat 2 ton. Emas tersebut kemudian dikonversi ke duit berupa Rp 250 miliar dan diinvestasikan ke Bank Century. "Panji Gumilang dan Robert Tantular kenal dekat. Karena itu, dia percaya" kata Solahudin dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, kemarin (30/4). Ternyata Bank Century kolaps. Duit yang diinvestasikan tak bisa diminta kembali.
Baca Juga:
Kerugian kedua, kata Solahudin, terjadi sebelum pilpres 2009. Saat itu, Jusuf Kalla sebagai salah seorang calon presiden berkomitmen memberi seribu ekor sapi impor asal Selandia Baru kepada Panji. Yakin janji itu bakal direalisasikan, Panji lantas berhutang Rp 50 miliar ke bank. Ternyata janji meleset. "NII rugi besar," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Maraknya gerakan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9) akhir-akhir ini diduga sebagai upaya untuk menutupi kerugian gerakan
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi