Rugi Terus, 6 BUMD DKI Segera Dilego
Senin, 03 November 2008 – 14:58 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan pada 2009 mendatang nanti akan menjual saham (divestasi) enam BUMD yang merupakatan perusahaan patungan. Pasalnya, seluruh perusahaan tersebut dianggap merugi. Rencana tersebut terlihat dalam kebijakan umum APBD serta prioritas plafon anggaran 2009. Targetnya, dari hasil divestasi diperoleh hasil Rp 16 miliar.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, rencana divestasi tersebut memang sudah dirancang sejak lama. Dalam surat Gubernur DKI Fauzi Bowo kepada DPRD DKI bernomor 292/-1.822.4 bertanggal 6 Februari 2008, Gubernur meminta persetujuan DPRD untuk melakukan divestasi saham Pemprov DKI yang disertakan di enam perusahaan patungan.
Baca Juga:
Perusahaan tersebut di antaranya, PT Jaya Nur Sukses yang bergerak di bidang properti senilai Rp 6,7 miliar atau 22,5 persen, PT Pakuan International yang bergerak pada bisnis lapangan golf senilai Rp 1,34 miliar atau 3,36 persen serta PT Bumi Grafika Jaya yang bergerak di bidang percetakan senilai Rp 1,2 miliar atau 25 persen.
Selain itu juga PT Alakasa Industrindo Tbk yang bergerak di bidang manufaktur alumunium senilai Rp 4,8 miliar atau 4,81 persen, PT Determinan Indah yang terjun pada pembuatan drum senilai Rp 2,1 miliar atau 18,05 persen serta PT Rheem Indonesia yang menjadi distributor pemanas air merk Rheem senilai Rp 210 juta atau 30 persen. Total penyertaan modal Pemprov DKI di enam perusahaan tersebut mencapai Rp 16,3 miliar.
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan pada 2009 mendatang nanti akan menjual saham (divestasi) enam BUMD yang merupakatan perusahaan patungan.
BERITA TERKAIT
- ALFI: Tol Serang-Panimbang Bukti Nyata Sinergi Pemerintah & Sektor Infrastruktur
- Makin Praktis, Deposito Emas Kini Bisa di Pegadaian Digital
- BRI Life Tingkatkan Kapasitas Produksi & Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro di Garut
- PPI Berikan Solusi untuk Bisa Menumbuhkan Industri di Indonesia, Simak
- PNM Mekaar Dorong Industri Kreatif Daur Ulang di Makassar
- Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global