Rugikan Penumpang, Usulan Tarif Jokowi Ditolak Dewan
Jumat, 28 Juni 2013 – 18:46 WIB
JAKARTA - Usulan tarif angkutan umum baru untuk wilayah DKI Jakarta masih belum disepakati oleh pihak DPRD. Dalam rapat pimpinan yang digelar Jumat (28/6), DPRD DKI Jakarta menolak usulan dari pemerintah provinsi tersebut.
Anggota dewan menilai usulan Pemprov hanya mengakomodir kepentingan pengusaha angkutan umum. Sementara kepentingan penumpang tidak diperhatikan.
Baca Juga:
"Keluhan dari penumpang, oke tarif mau tidak mau naik karena kenaikan harga BBM. Tapi kami dapat apa, sehari-hari kami naik angkot, sudah mobil tidak layak, ngetem, oper ditengah jalan, kadang supir tembak, kebut-kebutan, dan lain-lain," ujar Wakil Ketua DPRD Triwisaksana usai rapat di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).
Pria yang akrab disapa Sani ini menuturkan, peningkatan mutu layanan angkutan umum adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Apalagi mengingat kenaikan tarif yang diusulkan cukup besar yaitu mencapai 50 persen.
JAKARTA - Usulan tarif angkutan umum baru untuk wilayah DKI Jakarta masih belum disepakati oleh pihak DPRD. Dalam rapat pimpinan yang digelar Jumat
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS