Ruhut dan Hayono Mangkir dari Panggilan Demokrat
jpnn.com - JAKARTA - Dua dedengkot Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Hayono Isman harus berhadapan dengan Komis Pengawas (Kowas) partainya. Namun ternyata, mereka masih mangkir setelah mendapat panggilan pertama.
Wakil Ketua Kowas Partai Demokrat, HM Darmizal membeberkan jika kedua politikus yang membelot dari kebijakan partai akan diklarifikasi untuk dipertanggungjawabkan sikap politiknya.
Menurut Darmizal, perilaku Ruhut dan Hayono yang membulatkan tekadnya untuk mendukung pasangan cagub-cawagub yang berbeda dengan yang telah ditetapkan oleh Partai Demokrat yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Silvyana Murni.
"Kami selaku pimpinan Komisi Pengawas Partai Demokrat telah melakukan pemanggilan pada yang bersangkutan, yaitu pada Kamis 29 Sep 2016," ujar Darmizal seperti dikutip dari RMOL, Senin (3/10).
Dia mengungkap, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan dengan alasan masing-masing kedua tokoh ini belum bisa hadir memenuhi undangan Kowas PD untuk dilakukan verifikasi dan klarifikasi.
Karena masih mangkir dari panggilan pertama, Kowas Partai Demokrat akan memanggil yang bersangkutan untuk kedua kalinya. Hal ini berdasarkan aturan partai. "Kami akan segera undang mereka kembali untuk tujuan yang sama," beber Darmizal. (rmol/jpnn)
JAKARTA - Dua dedengkot Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Hayono Isman harus berhadapan dengan Komis Pengawas (Kowas) partainya. Namun ternyata,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor