Ruhut Dicap Tak Beradab, Apa ya Kata Pak SBY
jpnn.com - JAKARTA - Protes terhadap anggota Komisi III Ruhut Sitompul gara-gara mengucapkan kata-kata tak beradab saat sidang di DPR, tidak hanya diperkarakan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), tapi juga dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar, menilai sikap Ruhut bertentangan dengan kesantunan etika politik yang selama ini ditunjukkan ketum partainya sendiri.
"Kami juga sudah lapor secara resmi ke ketua umum demokrat, karena ini bertentangan dengan perilaku dan kesantunan politik yang disampaikan Pak SBY," kata Dahnil di gedung DPR Jakarta, Jumat (29/4).
Menurutnya, Ruhut dengan terang mengucapkan kata-kata penghuni kebun binatang dalam rapat resmi Komisi III. Bahkan, menyatakan tidak ada pelanggaran HAM dalam kasus tewasnya Siyono saat dibawa Densus 88 Antiteror di Klaten, Jawa Tengah.
Saat ditanya apa sudah ada tanggapan dari SBY, Dahnil menjawab belum. Karena itu pihaknya juga akan bersurat ke Fraksi Demokrat di dewan.
"Belum ada. Secara resmi juga akan kami kirimkan ke Fraksi Demokrat. Dalam bentuk surat, dan bukti-bukti kliping koran, online, bukti rekaman MKD dapat sendiri di Komisi III," tambahnya.
Diketahui, ketika Komisi III melakukan RDP dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ruhut membela Densus 88 Antiteror yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) atas tewasnya terduga teroris bernama Siyono.
Setelah mendengar penjelasan Kapolri, Ruhut menyatakan dukungan terhadap Polri dan mengecam pihak-pihak yang mengadukan masalah ini ke komisi bidang hukum sehari sebelum rapat tersebut.
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak