Ruhut Jamin SBY Salami Presiden Pengganti
jpnn.com - JAKARTA - Pada 20 Oktober nanti masa tugas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden RI akan berakhir. Selanjutnya, presiden terpilih hasil pemilu presiden (pilpres) yang digelar Juli nanti akan dilantik menggantikan SBY.
Pada Oktober 2004 saat SBY dilantik sebagai Presiden RI keenam di depan sidang MPR RI, justru tak disalami oleh presiden sebelumnya, Megawati Soekarnoputri. Namun, Partai Demokrat (PD) memastikan hal serupa tak akan terjadi pada penerus SBY di kursi kepresidenan.
"Saya jamin, serah terima jabatan presiden dari Susilo Bambang Yudhoyono kepada presiden terpilih hasil pilpres 9 Juli akan berlangsung secara sangat baik," kata Juru Bicara PD, Ruhut Sitompul di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (21/5).
Luhut menambahkan, peristiwa pergantian dari SBY ke presiden selanjutnya akan sangat berbeda dengan peristiwa serah terima jabatan presiden sebelumnya. "Soekarno ke Soeharto, Soeharto ke Habibie, Habibie ke Gus Dur, Gus Dur ke Megawati hingga Megawati kepada SBY, semuanya mempertontonkan sikap bermusuhan," ungkapnya.
Ruhut menambahkan, serah terima jabatan presiden dari SBY ke penggantinya akan mengukir sejarah baru di negeri ini. "Bapak SBY saya jamin akan berjabatan tangan nantinya dengan presiden terpilih sebagai simbol dan etika penyerahan jabatan. Bedalah dengan Mega, jangankan berjabatan tangan, tegur sapa pun hingga detik ini dengan penggantinya tidak mau," sindir Ruhut.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pada 20 Oktober nanti masa tugas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden RI akan berakhir. Selanjutnya, presiden terpilih hasil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang