Ruhut-Jhonny Allen Tak Merasa Tersindir

Ruhut-Jhonny Allen Tak Merasa Tersindir
Ruhut-Jhonny Allen Tak Merasa Tersindir
Diingatkan dengan kejadian saat itu, Ruhut justru merasa pidato SBY dalam pembukaan rakornas ditujukan kepada Amir Syamsuddin. Menurut dia, pidato tersebut sebenarnya ditujukan kepada kader-kader Demokrat yang bicara tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. "Kalau nggak bicara sesuai tupoksi, siapa pun yang ngaco pasti dikritik. Aku bangga dengan pidato Pak SBY," ujar Ruhut sambil tersenyum dengan gaya khasnya.

Lantas, apa sebenarnya alasan Ruhut hingga begitu percaya diri? Dia menyatakan sangat tahu betul pandangan SBY. Bahkan, dia mengklaim, di mata presiden RI itu, dirinya adalah kader yang spesial.

Dia menambahkan, SBY dalam periode pertamanya sebagai presiden pernah memerintah semua kader agar tidak mengomentari suatu kasus tertentu yang muncul saat itu. Kecuali, beberapa orang. Yaitu, Andi Mallarangeng (semasa menjadi juru bicara presiden), Anas Urbaningrum (sebagai ketua DPP Demokrat bidang politik), dan dirinya. "Dalam politik kita perlu Ruhut Sitompul," paparnya yang menirukan alasan SBY saat itu.

Selain soal larangan kader berbeda pendapat, di bagian lain pidatonya, SBY menyatakan bahwa kader Demokrat yang tidak bersih hendaknya keluar. Wakil Ketua Umum Jhonny Allen Marbun merupakan salah seorang yang dianggap sejumlah pihak masuk dalam peringatan SBY tersebut. Mengingat, sosok yang disebut-sebut dekat dengan Nazaruddin itu sedang menghadapi kasus pelaporan ke KPK oleh mantan ajudannya atas dugaan mafia anggaran.

BOGOR - Penegasan ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat agar kader Demokrat tidak lagi berbicara berbeda di depan publik telah disampaikan secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News