Ruhut Juga Minati Kursi Gubernur
Senin, 21 Mei 2012 – 11:37 WIB
Menariknya ketika bicara calon dan Demokrat, hingga saat ini sendiri Ruhut memastikan Majelis Tinggi belum juga menentukan pilihan siapa yang nantinya akan diusung. “Dan dia (Sutan) tahu, majelis tinggi selalu lihat hasil polling. Nah sekarang hasil pollingnya bagaimana? Buktinya lebih beken aku, bukan dia. Makanya kemarin ada yang bertanya, mengapa bukan aku saja yang maju?” ujar Ruhut.
Tak pelak, pertanyaan yang disampaikan Ruhut langsung Sumut Pos kembalikan pada aktor dalam sinetron ‘Gerhana’ tersebut. “Aku kan ditugaskan khusus oleh Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat). Kalau aku maju, lalu siapa pengganti si-Poltak ini? Pak SBY bilang begitu, katanya kita (Demokrat) butuh Ruhut,” jawabnya.
Bukankah Ruhut bisa menolak persis yang dilakukan Sutan kepada Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Ya, beberapa waktu lalu, Sutan sempat mengatakan kalau dia menolak posisi menteri yang ditawarkan Anas. “Saya ini loyalis. SBY itu negarawan yang baik. Jadi harus kita dukung,” elaknya.
Oleh sebab itu, meski mengaku sangat tertarik untuk maju, Ruhut mengaku saat ini lebih memilih menjalankan tugas yang dipercayakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Namun, bukan berarti dia tidak akan ambil bagian dalam pilgubsu. Secara khusus anggota Komisi III DPR ini mengaku siap mendukung pencalonan Sutan Bathoegana Siregar. “Saya siap bantu Sutan biar pollingnya tinggi,” tegasnya.
JAKARTA-Diam-diam, Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul ternyata sangat berminat menjadi gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Apalagi, menurutnya
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi