Ruhut Kebanjiran Pertanyaan Kapan Anas Digantung
Sabtu, 23 Februari 2013 – 02:02 WIB

Ruhut Kebanjiran Pertanyaan Kapan Anas Digantung
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku sedih mendengar kabar ditetapkannya Ketua Umum Partai Demokrat sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang. Ruhut mengungkapkan, banyak pihak menghubunginya guna meminta Anas menepati janji untuk digantung di Monas jika terbukti korupsi Hambalang.
"Ribuan yang nelepon menanyakan kapan Anas siap digantung. Aku bilang janganlah, kasihan dia (Anas, red). Aku sedih, coba dia dengar nasihat saya untuk legowo mundur," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat (22/2).
Baca Juga:
Menurut Ruhut dengan penetapan tersangka Anas maka otomatis Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB). Menurutnya, kini kendali PD sepenuhnya di tangan Majelis Tinggi PD yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.
Seperti diketahui, Anas terhitung mulai Jumat (22/2) menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan Sprindik tertanggal 22 Februari 2013, Anas disangka dengan pasal 12 huruf a dan b, atau pasal 11 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi.
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku sedih mendengar kabar ditetapkannya Ketua Umum Partai Demokrat sebagai tersangka kasus
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?
- Menteri Investasi Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Sebagai Pengawas
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi