Ruhut Komentari Perubahan Nama Jalan dan Tantang Anies Lakukan Ini, Berani Enggak?
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama 22 jalan sangat merepotkan masyarakat.
Ruhut mengatakan tiap nama jalan di Jakarta pasti memiliki sejarah tentang tempat atau daerah setempat.
Oleh karena itu, menurut Ruhut, Anies bersama Pemprov DKI Jakarta tidak boleh asal mengubah nama jalan.
"(Rakyat) datang bolak-balik ke polisi, datang bolak-balik ke pemda itu, kan, pekerjaan, merepotkan, enggak bisa,” kata Ruhut kepada JPNN.com, Selasa (28/6).
Menurut Ruhut, Anies lebih baik membangun jalan baru untuk dinamai dengan nama pahlawan Betawi ketimbang harus mengubah nama jalan yang sudah ada.
"Ya pahlawan Betawi bikin jalan baru banyak, tetapi ya dia karena enggak ada pembangunan ya nama-nama jalan yang dia ganti," ujar Ruhut.
Ruhut pun menantang untuk mengubah nama jalan yang menjadi tempat tinggal Anies Baswedan.
"Begini, deh, Pondok Labu, tempat dia tinggal itu diganti namanya ayo padahal dia gubernur kenapa itu enggak diganti saja, nama tokoh Betawi masih banyak, loh, tetapi enggak baik itu Pondok Labu pasti ada ceritanya," ujar Ruhut.
Politikus PDIP Ruhut Sitompul menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama Jalan Pondok Labu, Jaksel.
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Anies Baswedan Berpose 3 Jari Bareng Pramono-Rano Karno