Ruhut: Mereka Mau Menjatuhkan Pak Jokowi, tetapi Lupa
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Ruhut Sitompul menilai ada kelompok yang ingin melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan memanfaatkan isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Ruhut menyebut kelompok tersebut akan terus mencari celah untuk menumbangkan kepemimpinan yang sah.
"Bagi mereka, yang enggak ada celah pun diada-adakan celah itu," ucap Ruhut kepada JPNN.com pada Senin (11/4) malam.
Hal itu disampaikannya merespons adanya kelompok yang menyusup ke dalam barisan massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan mencoba memprovokasi.
"Mereka itu, kasarnya mau menjatuhkan Pak Jokowi, tetapi mereka lupa siapa Pak Jokowi. Dia Presiden yang legal, Presiden yang dicintai rakyatnya," tutur anggota Tim Bravo 5 itu.
Ruhut menilai upaya menjatuhkan Jokowi makin terang saat adanya narasi-narasi yang ingin menyamakan demo 11 April 2022 dengan gerakan Reformasi 1998 yang berujung tumbangnya Presiden Soeharto.
Menurut Ruhut, demo BEM SI kemarin tidak bisa disamakan dengan reformasi 1998 lantaran kondisinya berbeda. Sebab, dia menyebut pada 1998 petinggi militer pun ada kubu-kubunya alias tidak kompak, sedangkan sekarang TNI sangat solid.
"Sudah itu menterinya (Jokowi) juga solid. Kalau dahulu, aku kan lawyer Pak Harto (almarhum, red), aku ingat sekali beliau kecewa dengan beberapa menteri yang meninggalkan beliau," terang Ruhut.
Politikus PDIP Ruhut Sitompul menyebut ada kelompok yang ingin menjatuhkan Presiden Jokowi melalui isu penundaan pemilu 2024. Ternyata.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina