Ruhut: Mohon Tuhan, Setya Novanto Harus Mundur
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, Setya Novanto harus disanksi lengser dari jabatannya sebagai Ketua DPR, terkait dugaan pelanggaran etika dalam skandal Papa Minta Saham.
Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meyakini sanksi sedang, bisa dijatuhkan untuk Setya Novanto, bila Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merestui.
"Aku percaya mukjizat Tuhan, berdoa semoga tidak mengecewakan. Mohon Tuhan, jangan permalukan saya, Setya Novanto harus mundur. Minimal sanksi sedang. Otomatis dia lengser dari jabatan ketua," kata Ruhut di gedung DPR Jakarta, Rabu (16/12).
Saat ditanya simulasi dukungan 17 anggota MKD agar menjatuhkan sanksi sedang untuk Novanto, Ruhut menyebutkan kuncinya ada pada Megawati Soekarnoputri. Bila ketua umum PDIP menginstruksikan 2 anggotanya di MKD menjatuhkan sanksi sedang.
Karena, menurut Ruhut, saat ini sudah ada 7 anggota MKD yang sepakat menjatuhkan sanksi sedang untuk Novanto, yakni 2 anggota dari fraksi Demokrat, 2 PAN, 1 Hanura, 1 Nasdem, 1 PKB. Nah, untuk dapat 9 dukungan, PDIP harus dipegang.
"Kuncinya tinggal PDIP. Kuncinya Bu Mega. Kan komandannya. Jadi aku memohon lah pada Bu Mega (instruksikan kadernya di MKD)," pungkas Ruhut.
Ruhut juga menyanyikan sebuah lagu, ka itu dia juga menyanyikan lagu untuk Novanto. "Menghitung hari, detik demi detik, itulah nasib Setya Novanto...hahaha," begitu Ruhut bernyanyi. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, Setya Novanto harus disanksi lengser dari jabatannya sebagai Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka