Ruhut: Nazaruddin Mafia Proyek
KP3I Kembali Ungkap Dugaan Korupsi Nazaruddin di Kemenkes
Sabtu, 02 Juli 2011 – 08:01 WIB

Ruhut: Nazaruddin Mafia Proyek
JAKARTA - Kasus korupsi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, sepertinya sudah mulai membuat geram koleganya di partai berlogo bintang mercy itu. Bahkan Ketua Departemen Kominfo DPP Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan kalau Nazaruddin bisa ditembak di tempat kalau tidak mau menyerahkan diri.
”Kita dukung langkah Pak SBY yang meminta paspor Nazaruddin dicabut dan menugaskan Kapolri untuk nangkap Nazaruddin. Langkah itu tepat, karena tindakan Nazaruddin sudah di luar batas. Karenanya saya menyarankan segera menyerahkan diri, jangan ngumpet,” tegas Ruhut kepada wartawan di DPR, kemarin (1/7).
Baca Juga:
Selain kebablasan, lanjut Ruhut, tindakan Nazaruddin yang melempar bola panas dari Singapura, sangat merugikan Partai Demokrat. Apalagi sudah menyeret-nyeret Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang. “Ini tidak bisa terus seperti ini,” imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR ini mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Nazaruddin agar tidak sembarangan melontarkan tuduhan yang berbau fitnah dan pencemaran nama baik. Kalau memang punya bukti yang kuat, sampaikan saja ke KPK, tidak perlu dibeberkan ke publik. Karena konsekuensinya, kalau tuduhannya tidak benar, bisa dituntut balik.
JAKARTA - Kasus korupsi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, sepertinya sudah mulai membuat geram koleganya di partai berlogo
BERITA TERKAIT
- Level Up Peradi: Perlu Perubahan Pola Pikir Masyarakat dalam Pelaksanaan Putusan Perdata
- Meski Efisiensi Anggaran, Agustina Tetap Prioritaskan Pendidikan & Infrastruktur
- Menteri Agama Apresiasi Peran BPKH dalam Pengelolaan Dana Haji
- Percaya Diri Menjelang Hadapi Australia, Patrick Kluivert Kirim Sinyal Bakal Bermain Ofensif
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya
- Intip Sepatu Zulhas hingga Pramono Saat Tinjau Bantar Gebang, Sebegini Harganya