Ruhut Sebut Anas Kalap dan Tinggal Menghitung Hari
Jumat, 14 Desember 2012 – 20:25 WIB
"Pegangan saya hanya Pak SBY. Saya hanya taat dan patuh sama Pak SBY dan orang-orang yang bersih di Demokrat. Kalau yang pecat saya Pak SBY, saya patuh. Tapi kalau kepada yang burik-burik apalagi terkait kasus korupsi, saya nggak rewes atau anggap. Yang burik-burik itu, saya sarankan mundur saja secara legowo dari Demokrat. Jadi, selama bukan Pak SBY yang ngomong, nggak gua anggap. Gua anggap kumur-kumur aja," ungkapnya.
Baca Juga:
Dia pun menuding Anas sedang kalap dengan kondisi serta situasi saat ini, dimana Anas dinilainya tinggal menghitung hari untuk ditetapkan jadi tersangka dan dilengserkan dari jabatannya.
"Anas mau pecat saya karena dia dan badut-badutnya sudah kalap. Anas kan tinggal menghitung hari. Harusnya dia mundur secara legowo, karena partai ini dilahirkan SBY bersama deklarator untuk mencegah dan memberantas korupsi. Jangan jadikan partai ini sebagai sarang koruptor," kata Ruhut.
Saat ini internal Partai Demokrat tidak tahan dengan kondisi yang berlarut-larut yang menghancurkan partai ulah para badut-badut itu. "Untungnya masih ada nama besar SBY di Partai Demokrat. Kalau perlu dalam Silatnas kita gulingkan Anas," kata Ruhut lagi.
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul, mengatakan dirinya masih Ketua Departemen Kominfo DPP Partai Demokrat. Karena hingga hari ini
BERITA TERKAIT
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh