Ruhut Sebut Pengkritik Pisah Sambut SBY Sontoloyo
jpnn.com - JAKARTA - Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar pisah sambut dengan Joko Widodo, setelah pelantikan pada 20 Oktober 2014 banyak menuai kritik.
Namun, SBY dibela Ruhut Sitompul, kader Partai Demokrat. Ruhut bahkan menyebut pengkritik rencana pisah sambut SBY dan Jokowi itu adalah sontoloyo.
"Yang kritik SBY itu sontoloyo. Kan dia (SBY) menerima orang baru, masa pisah sambut tidak boleh," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10).
Ruhut sedih karena di dalam negeri ini masih ada yang tidak siap kalah dan mengganggu-ganggu dengan hal seperti ini. "Jadi, acara itu antara Pak SBY dan Pak Jokowi. Pak SBY aja happy, Pak Jokowi happy, tapi kok ada saja sontoloyo yang tidak setuju," ungkap Anggota DPR Fraksi PD itu.
"Jadi, yang mengkritik Pak SBY itu sontoloyo. Dia (SBY) kan menerima orang baru dan dia akan pergi, itu saja tidak boleh?" katanya.
Harus diingat, Ruhut menegaskan, SBY itu merupakan presiden yang menjabat 10 tahun. "Sejak awal reformasi enam tahu tiga kali ganti presiden. Pak SBY 10 tahun jadi presiden," katanya.
Belum lagi dunia internasional yang mengakui kiprah SBY. Karenanya, dia mengacungkan empat jempol untuk SBY."Dua jempol, bila perlu empat jempol aku ancungkan empat jempol untuk SBY," papar Ruhut. (boy/jpnn)
JAKARTA - Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar pisah sambut dengan Joko Widodo, setelah pelantikan pada 20 Oktober 2014 banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi