Ruhut Serang Jokowi dengan Kasus Armada Busway Karatan
jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul terus-menerus menyindir Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi yang terus diunggulkan oleh berbagai lembaga survei sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Kali ini, Ruhut menyindir Jokowi dengan kasus proyek armada busway karatan.
Menurut Ruhut, korupsi proyek armada busway (TransJakarta) justru lebih enak ketimbang masuk jalur busway. Sebab, pelaku korupsi proyek TransJakarta mendapat duit, sedangkan pengguna jalan yang masuk jalur busway biasanya malah keluar duit.
"Masuk jalur busway didenda oleh Jokowi, tapi jajarannya melakukan korupsi busway tidak didenda apapun. Kalau begini kan lebih enak korupsi busway daripada melanggar jalur busway," kata Ruhut di Jakarta, Rabu (12/3).
Lebih dari itu, lanjut anggota Komisi III DPR, belakangan ketahuan bahwa banyak ketidakberesan dalam kepemimpinan Jokowi. Satu di antaranya importer armada busway karatan yang ternyata tim sukses Jokowi saat Pilkada Solo dan Jakarta.
"Contoh terakhir itu jelas sekali pengadaan bus bekas TransJakarta dari China yang harganya jauh di atas harga yang wajar. Mana ada bus dari China bisa sama harganya dengan bus dari Eropa? Sudah begitu bekas pula," tegasnya.
Selain itu, Ruhut juga memertanyakan fakta keterlibatan mantan tim sukses Jokowi yang dibantah oleh mantan Wali Kota Surakarta itu.
"Kalau baru memimpin satu provinsi saja sudah ada satu cukong yang ketahuan bermain dalam proyek di Pemda DKI, bagaimana pula jika dia jadi presiden? Satu cukong untuk satu provinsi, berarti minimal ada 34 cukong," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul terus-menerus menyindir Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi yang terus diunggulkan oleh berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong