Ruhut Sitompul: Demokrat Sekarang kan Ada Dua, AHY dan Moeldoko
jpnn.com, JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul angkat bicara menanggapi dinamika terkini partai berlambang bintang mercy yang tengah merayakan dua dekade eksistensinya di kancah politik nasional.
Perayaan 20 tahun berdirinya parpol itu baru dirayakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran di JCC Jakarta, Kamis (9/9) malam.
Selain Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tokoh senior Demokrat, perayaan ulang tahun itu juga dihadiri secara virtual oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres KH Ma'ruf Amin.
Namun, suhu di parpol kembali memanas setelah kubu AHY mendapat bocoran adanya upaya kelompok KLB Deli Serdang pimpinan Moeldoko menggelar perayaan HUT Demokrat di Tangerang, Banten, Jumat (10/9).
Terkait hal itu, Ruhut Sitompul meminta kedua pihak saling menghormati posisi masing-masing.
"Menyikapi dinamika di Demokrat memasuki dua dekade, 20 tahun, ya. Semua orang kan tahu bahwa Demokrat itu sekarang ada dua, satu Pak AHY, satu Pak Moeldoko, karena itu, saya mohon, kita saling menghormati saja," ucap Ruhut kepada JPNN.com.
Ruhut yang kini menjadi vokalis PDI Perjuangan berharap pihak AHY maupun Moeldoko tidak saling mengeklaim kepengurusan Demokrat sebelum ada putusan inkrah dari pengadilan.
"AHY jangan juga mengatakan hanya mereka, yang Pak Moeldoko juga begitu. Karena sebelum putusan pengadilan yang inkrah, mana yang benar, ya saling hormat-menghormati-lah. Kalau nanti ribut terus, yang rugi Partai Demokrat juga," tutur Ruhut.
Ruhut Sitompul tanggapi dinamika di Partai Demokrat setelah kubu AHY tuding kubu KLB pimpinan Moeldoko mengadakan HUT ilegal di Banten.
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- PDIP Belum Tentukan Banding atas Putusan PTUN, Tergantung Arahan Megawati