Ruhut Sitompul: Demokrat Sekarang kan Ada Dua, AHY dan Moeldoko
Mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu juga mengaku sedih melihat dinamika di parpol yang pernah menaunginya itu.
"Saya sebagai senior yang pernah membesarkan Demokrat, walau sekarang di PDI Perjuangan, saya jadi sedih," ucap Ruhut,
Oleh karena itu, dia mengajak kedua belah pihak saling menghormati. Terlebih lagi, kata Ruhut, orang-orang di KLB Deli Serdang merupakan para senior dan ada pendiri Demokrat.
"Selama niat dari kubu Pak Moeldoko merayakan ulang tahun, ya, kita hormati. Mereka-mereka itu juga pendiri, lho," ujar Ruhut.
Baca Juga: AHY Serahkan Penghargaan untuk SBY, Simak Kalimatnya
Saat disinggung soal keabsahan kepemimpinan AHY di Partai Demokrat sebagaimana SK Kemenkumham, Ruhut menilai persoalan hukum di parpol yang dulu dipimpin SBY masih bergulir di PTUN.
"Ya, tetapi kan, buktinya mereka sekarang lagi mencak-mencak melalui lawyernya, karena dibawa ke PTUN, sekarang lagi proses. Kalau toh, di PTUN nanti mereka (kubu KLB, red) dimenangkan gugatannya kepada pemerintah, mau apa?" tutur Ruhut.
Untuk itu, Ruhut mengajak kedua belah pihak, baik AHY maupun Moeldoko saling menahan diri sembari menunggu adanya putusan inkrah dari pengadilan.
Ruhut Sitompul tanggapi dinamika di Partai Demokrat setelah kubu AHY tuding kubu KLB pimpinan Moeldoko mengadakan HUT ilegal di Banten.
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- PDIP Belum Tentukan Banding atas Putusan PTUN, Tergantung Arahan Megawati