Ruhut Sitompul: Pak Prabowo itu Bohong

Dua nama yang kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap yang dikatakan Ruhut adalah Zulkarnaen Jabar terkait perkara korupsi Alquran dan Anas Urbaningrum di proyek wisma atlet Hambalang.
"Ini semua karena tidak ada kata cukup, dan belum ada kesempatan. Sudah ada kesempatan, ngeri kali ini kawan," tukasnya.
Dalam diskusi itu Ruhut memandang upaya pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi terus dilakukan.
Utamanya dengan memanfaatkan teknologi. Mulai perencanaan anggaran hingga pelaksanaan di lapangan.
Untuk itu dia tidak sependapat dengan Prabowo bahwa korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat. Bahwa korupsi masih banyak, dia tidak membantahnya.
Namun, Ruhut meminta jangan disamakan kasus korupsi di era orde lama, orde baru, pascareformasi, hingga masa Susilo Bambang Yuhdoyono (SBY) dan Jokowi.
Ruhut menyebutkan di era orde baru korupsi dilakukan berjemaah. Kemudian di era SBY, oplahnya pun masih besar. Misalnya korupsi Hambalang. Sedangkan di era Jokowi, jumlahnya mengecil.
"Kalau sekarang ada korupsi, tapi oplahnya lebih minim. Era Pak SBY saja oplahnya (nilai korupsi-red) masih gede, Hambalang berapa triliun? Tapi sekarang sudah mulai mengecil, tapi tetap rakyat miskin karena koruptor. Ini harus kita perangi," tuturnya.
Ruhut Sitompul menampik membandingkan jumlah kasus korupsi yang terjadi di zaman pemerintahan SBY dan Jokowi.
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Didit Jadi Penyambung Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati
- Keseruan Lebaran Presiden Prabowo Subianto, Belajar Gerakan Velocity dan Beraksi Gaya Silat
- Presiden dan Wapres Salat Id Bersama di Masjid Istiqlal
- Pramono Akan Salat Id di Istiqlal Dampingi Prabowo, Si Doel di Balai Kota