Ruhut Yakin Banget Demokrat Tak Mau Prabowo-Sandi Menang
jpnn.com, JAKARTA - Mantan anggota DPR Ruhut Sitompul menyatakan, Partai Demokrat (PD) tak bersungguh-sungguh dalam mendukung duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak akan mau memperkecil peluang Agus Harimurti Yudhoyono menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
"Memangnya Agus ikut total yang mereka bilang mau jadi dayang-dayangnya Sandi? Sekarang saja ngotot mereka, apalagi 2024," kata Ruhut di Rumah Pemenangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8).
Ruhut menjelaskan, apabila Prabowo-Sandi menang maka Agus hanya akan menjadi pelengkap di Pilpres 2024. Sebab, baik Prabowo ataupun Sandi ingin maju kembali di waktu itu.
"Feeling gua, mereka enggak mau itu (Prabowo - Sandi, red) menang. Semua ini yang mau menang Pak Jokowi-Pak Kiai Ma'ruf. Kenapa, karena 2024 zona bebas persaingan. Yang muda-muda itu maju semua," kata dia.
Oleh karena itu, Ruhut mengingatkan kubu Prabowo - Sandi tidak terlena dengan dukungan PD. Sebab, katanya, kader dan elite Demokrat sebenarnya tidak menyukai pasangan yang diusung oleh koalisi Gerindra, PAN dan PKS itu.
"Waspadalah, kawan-kawan Prabowo-Sandi dengan Demokrat. Ini (saya) kader Demokrat sampai sekarang masih kader belum dipecat bos," jelas dia.(tan/jpnn)
Ruhut Sitompul menyatakan, Partai Demokrat tak bersungguh-sungguh dalam mendukung duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%