Rujuk, Polri-LSM 'Nonton Bareng'
Senin, 21 Desember 2009 – 20:32 WIB
JAKARTA - Suasana perang urat syaraf yang dilancarkan sejumlah LSM terhadap berbagai kebijakan institusi Polri belakangan, bisa jadi mulai mencair. Buktinya, Senin (21/12), kedua pihak bisa duduk bersama dalam suasana penuh kehangatan, di studio XXI Plaza Senayan. Dalam kesempatan itu, Zumrotun dari Komnas HAM menyebut bahwa momen ini sangat tepat untuk mencairkan hubungan Polri dengan LSM. Terlebih tema film yang diangkat dari novel Andrea Hirata itu, dirasakan pas untuk merekatkan hubungan serta merajut mimpi-mimpi indah bersama ke depan. "Sangat tepat kalau kita nonton bareng (film ini)," ujarnya.
Tepatnya, mereka berkumpul dalam acara nonton bareng sekuel film Laskar Pelangi, yang bertajuk Sang Pemimpi. Acara ini dikatakan bertujuan demi mendukung film nasional garapan sutradara berbakat Riri Riza tersebut. "Film ini menyajikan mimpi, yang membawa kita pada harapan dan inspirasi," ujar Koordinator Kontras, Usman hamid, selaku koordinator acara.
Baca Juga:
Dikatakan pula, selain mendukung film dimaksud, acara ini memang sengaja didesain untuk menumbuhkan keakraban antara Polri dan LSM. Selain Kontras, pihak LSM lainnya yang ikut menyukseskan kegiatan ini adalah Institute for Defense Security and Peace Studies (IDSPS), International NGO Forum On Indonesia Development (Infid), Praxis, Propatria Institute, Remdec, ICJR serta International Organisation for Migration (IOM).
Baca Juga:
JAKARTA - Suasana perang urat syaraf yang dilancarkan sejumlah LSM terhadap berbagai kebijakan institusi Polri belakangan, bisa jadi mulai mencair.
BERITA TERKAIT
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok