Rukiyah Tinggal Bareng 3 Anaknya, Semua Lansia dan Menderita
jpnn.com, TEGAL - Empat perempuan warga RT 05/RW 02 di Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal hidup dalam kondisi memprihatinkan. Keempat perempuan itu sudah lansia dan mengandalkan bantuan orang lain untuk bertahan hidup.
Keempatnya adalah Rukiyah bersama ketiga anaknya, yakni Tisah, Tasirah dan Daniyah. Rukiyah dalam kesehariannya hanya bisa berbaring lemah di atas ranjang kayu tanpa kasur.
Perempuan yang konon sudah berusia 130 tahun itu dirawat oleh tiga anaknya secara bergantian. Hanya saja, baik Tisah, Tasirah ataupun Daniyah sudah berusia di atas 70 tahun dan tak memiliki suami ataupun anak.
Rumah yang mereka tinggali pun jauh dari kata layak. Bangunannya beralas tanah, sedangkan sebagian besar dindingnya terbuat dari anyaman bambu.
Hanya ada dua kamar tidur dalam rumah berukuran sekitar 4x6 meter itu. Sejumlah perkakas rumah tangga dan pakaian terserak tak terurus di sudut-sudut rumah.
Suasana di dalam rumah pun terlihat gelap. Kecuali ruang depan, tak ada cahaya matahari yang masuk.
Dainah sebagai anak termuda Rukiyah menuturkan, dia bergantian dengan kedua kakaknya merawat sang ibu yang sudah tidak bisa apa-apa. "Kedua kakak saya sudah tidak bisa melihat (rabun)," tuturnya dalam bahasa Jawa.
Salah satu menantu Rukiyah, Bukheri mengatakan, mertua dan tiga anaknya sudah tinggal satu rumah selama puluhan tahun. Bukheri merupakan suami dari salah satu anak Rukiyah yang lain dan tinggal terpisah.
Empat perempuan lanjut usia warga RT 05/RW 02 di Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal hidup dalam kondisi memprihatinkan.
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- GSK Gelar Forum Global di Bangkok, Bahas Ancaman RSV Bagi Pernapasan Lansia
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Kesaksian Warga Temukan Mayat Edi di Kamar Kontrakan, Timbul Bau Busuk dan Lalat
- Prodia Fasilitasi Edukasi & Skrining Demensia, Upayakan Peningkatan Kualitas Hidup ODD
- Muzani Beber Tekad Presiden Prabowo Hapus Kemiskinan, Ada Kata Sungguh-Sungguh