Ruko Dijual Murah, Saatnya Berinvestasi Properti
jpnn.com, BALIKPAPAN - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) REI Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, menurunnya penjualan hunian mewah juga dialami oleh nonresidensial.
Pada 2012, penjualan nonperumahan masih sangat baik. Bahkan menjual ruko dengan harga lebih dari Rp 1,5 miliar masih sangat mudah.
Namun, saat ini menjual ruko dengan harga di bawah Rp 1 miliar sangat sulit.
“Sekarang banyak sekali bangunan yang masih mencari pembeli sehingga para pengembang banting harga. Rata-rata ruko atau bangunan lainnya dijual murah,” kata Bagus, Kamis (28/2).
Menurut dia, banyaknya bangunan nonperumahan yang terjual murah seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk investasi.
Kesempatan ini bisa menjadi ajang pembelian aset. Jika ekonomi Kaltim terus membaik, bangunan nonresidensial untuk toko, perkantoran dan sebagainya akan tumbuh.
“Saat batu bara sedang jaya pada 2012, komoditas ini membuat banyak perkantoran di Samarinda. Perusahaan yang berkantor di Samarinda ini banyak tutup ketika anjloknya harga emas hitam,” tutur Bagus.
Jika ada sektor lain yang tumbuh, tambah Bagus, tidak menutup kemungkinan penjualan nonresidensial akan membaik.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) REI Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, menurunnya penjualan hunian mewah juga dialami oleh nonresidensial.
- Summarecon Raup Rp 220 Miliar dari Penjualan Ruko Terbaru & Hunian Premium di Bogor
- Bukit Podomoro Jakarta Jalin MoU dengan Tenant Komersial
- LippoLand Punya Logo, Visi & Misi Baru Sambut Pertumbuhan Properti Indonesia
- TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Lampung
- Ini Strategi LPCK Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
- Polisi Tangkap Pelaku Pencurian di Ruko Banyuasin, Ini Barang Buktinya