Rumah Banjir, Yuanita Christiani: Terus Harus Diam aja, Enggak Boleh Bereaksi?
jpnn.com, JAKARTA - Yuanita Christiani meluapkan kesedihannya melihat rumah orang tuanya kebanjiran pada Rabu (1/2) lalu. Dia pun mengaku sudah tak tahan mengeluarkan unek-uneknya terkait banjir yang menimpa kediaman keluarganya.
“Dari kemarin diam bukan artinya tenang-tenang aja, perasaan hati tuh sudah dongkol dan kecewa luar biasa. Saya bukan tipe orang yang senang berkonflik, apalagi cari-cari masalah. Tapi ini sudah amat sangat keterlaluan, ini kondisi rumah orang tua saya,” ungkap Yuanita lewat Insta Storynya.
Yuanita juga mengunggah foto rumah mewah yang sudah berisi air. Padahal, selama 20 tahun tinggal di sana tak pernah sekalipun kebanjiran.
“Rumah yang juga saya tempati lebih dari 20 tahun. Hati saya hancur lihatnya, selama kami tinggal di sini, tidak pernah satu kalipun air banjir masuk sampai ke dalam rumah, tiba-tiba air masuk setinggi ini? Terus harus diam aja, enggak boleh bereaksi?,” keluhnya.
Menurut Yuanita, ini merupakan bukti nyata yang terlihat, bahwa pemerintah sebelumnya memimpin Jakarta lebih baik.
“Tapi kita bicara soal fakta dan bukti yang kelihatan di depan mata aja, kalau selama ini bisa diantisipaso, kenapa sekarang tidak?,” jelasnya.
Wanita yang tengah hamil anak pertama ini lantas berpesan kepada Anies Baswedan, Gubernur Jakarta supaya bekerja dengan benar.
“Tolonglah yang merasa sudah dipilih dan dipercaya untuk mengemban tugas. Lakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan benar,” pungkas Yuanita.(chi/jpnn)
Dari kemarin diam bukan artinya tenang-tenang aja, perasaan hati tuh sudah dongkol dan kecewa luar biasa. Saya bukan tipe orang yang senang berkonflik, apalagi cari-cari masalah. Tapi ini sudah amat sangat keterlaluan.
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies