Rumah dan Perkantoran Digerebek, Ratusan Imigran Panik
jpnn.com - jpnn.com -Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mulai merealisasikan perintah eksekutif mengatasi imigran ilegal. Sepanjang pekan kemarin, sudah ada ratusan imigran yang ditahan. Petugas berpedoman pada perintah eksekutif yang ditandatangani presiden ke-45 AS tersebut akhir bulan lalu.
Trump membidik tiga juta imigran yang tidak memiliki dokumen untuk dideportasi. Target utamanya adalah mereka yang punya catatan kriminal. Para pakar menganggap angka yang ditetapkan presiden 70 tahun tersebut ngawur.
Mereka menantang Trump untuk membuktikan jika memang ada tiga juta imigran tak berdokumen yang melakukan tindak kriminal. Namun, sejauh ini tidak ada klarifikasi apa pun dari Gedung Putih.
Beberapa hari terakhir petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terus menggerebek rumah-rumah, perkantoran, dan berbagai tempat yang disinyalir ada imigran gelapnya. Sejauh ini petugas ICE telah melakukan aksinya di Atlanta, Chicago, New York, Los Angeles, Georgia, North Carolina, serta South Carolina. Rencananya, penangkapan imigran ilegal tersebut digelar di seluruh negara bagian.
Kebijakan itu tentu saja langsung menuai kritik. Utamanya dari legislator oposisi, yaitu Demokrat. ”Tujuan kebijakan seperti itu adalah menanamkan rasa takut kepada komunitas imigran, menakut-nakuti keluarga dan anak-anak, serta mendorong imigran bersembunyi,” kritik legislator Partai Demokrat dari Illinois Luis Gutierrez.
Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti meminta petugas ICE menggunakan pendekatan yang manusiawi saat melaksanakan tugas. Dengan begitu, orang-orang tidak akan ketakutan. Di Los Angeles, ada sekitar 160 imigran yang ditangkap. Dari jumlah tersebut, sekitar 150 orang dinyatakan memiliki catatan kriminal. Sekitar 200 imigran juga ditangkap di Georgia, North Carolina, dan South Carolina. Mayoritas yang ditangkap adalah laki-laki.
Salah seorang pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan bahwa 37 imigran yang ditahan di California telah dideportasi ke Meksiko. Sejauh ini belum ada data pasti jumlah imigran yang ditangkap maupun dideportasi dari tiap-tiap negara bagian.
Penggerebekan oleh ICE itu memang membuat panik komunitas imigran di hampir seluruh negara bagian. Di Austin, Texas, guru-guru membagikan selebaran kepada murid mereka. Isinya adalah langkah-langkah yang harus dilakukan jika petugas ICE datang ke rumah mereka. Kebanyakan imigran yang ketakutan melarikan diri ke Kanada dan mencari suaka di negera yang dipimpin PM Justin Trudeau tersebut.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mulai merealisasikan perintah eksekutif mengatasi imigran ilegal. Sepanjang pekan kemarin, sudah ada ratusan
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Berlari dalam Suhu Dingin & Terpaan Angin, Misbakhun Capai Finis Chicago Marathon 2024
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan