Rumah Darurat bagi Korban Wedhus Gembel
Selasa, 16 November 2010 – 07:37 WIB

Rumah Darurat bagi Korban Wedhus Gembel
KLATEN -- Ratusan warga korban erupsi Gunung Merapi yang rumahnya hancur akibat tersapu awan panas tidak perlu khawatir. Karena Pemkab Klaten sudah merencanakan pembangunan rumah darurat di luar kawasan rawan bancana (KRB). Saat ini persiapan sudah mulai dilakukan yaitu dengan memvalidasi jumlah rumah keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Jumlah rumah yang akan dibangun belum dapat ditentukan, karena masih dalam proses validasi oleh Satkolak PB.
"Jangan sampai nanti ada kekisruhan dalam pendataan. Maka saat ini data yang ada di verifikasi untuk memastikan jumlah keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Kami masih mendata warga di Desa Balerante yangb kondisinya paling parah," ungkap Bupati Klaten Sunarna kepada Radar Solo kemarin (15/11).
Baca Juga:
Lebih lanjut dijelaskan, rumah darurat itu nanti ditinggali warga sambil menunggu pemulihan perekonomian di kawasan yang terkena bencana selesai. Paling tidak dibutuhkan waktu enam bulan agar warga di Lereng Merapi dapat kembali hidup normal.
"Kami juga sedang mencari lahan yang mampu ditempati ratusan warga korban erupsi Merapi. Ada beberapa alternatif yaitu Kecamatan Manisreggo dan Karangnongko. Semua masih dalam kajian tim di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)," tambah dia.
KLATEN -- Ratusan warga korban erupsi Gunung Merapi yang rumahnya hancur akibat tersapu awan panas tidak perlu khawatir. Karena Pemkab Klaten
BERITA TERKAIT
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi