Rumah di Bawah Rp 400 Juta Mulai Sepi Peminat
jpnn.com - BALIKPAPAN – Para pengusaha di Kalimanta Timur masih menantikan solusi konkret untuk merangsang kinerja sektor properti.
Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Kaltim menyebut, perlu regulasi yang memudahkan proses penjualan.
Regulasi tersebut dibutuhkan untuk menekan beban harga bagi konsumen.
Ketua REI Balikpapan Edi Djuwadi menjelaskan, sampai sekarang, bisnis properti masih dalam masa sulit.
Terbukti, banyak pengembang besar yang berpikir ulang untuk melakukan investasi.
“Rumah murah program pemerintah itu memang banyak peminatnya, tapi pangsa pasarnya terbatas. Produk rumah reguler dengan harga di bawah Rp 400 juta yang tadinya bisa diandalkan, sekarang pun mulai sepi peminat,” ucapnya, kemarin (11/11).
Turunnya minat itu, sambung Edi, karena ada beberapa biaya tambahan yang muncul setelah akad pembelian.
Sebut saja biaya notaris ataupun kebutuhan administrasi lainnya.
BALIKPAPAN – Para pengusaha di Kalimanta Timur masih menantikan solusi konkret untuk merangsang kinerja sektor properti. Dewan Pengurus Daerah
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat