Rumah Dibakar, Wartawan Demo Polisi

Rumah Dibakar, Wartawan Demo Polisi
Rumah Dibakar, Wartawan Demo Polisi
Wartawan yang tergabung dalam Forum Solidaritas Jurnalis NTT itu juga meminta DPRD NTT mendesak Kapolda dan Gubernur NTT agar bersikap tegas terhadap Kapolres Rote Ndao dan Bupati Rote Ndao terhadap aksi-aksi kekerasan lainnya di Rote Ndao. "Jika tuntutan ini tidak ditanggapi dalam tempo 1x24 jam, maka kami akan melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi besar-besaran secara nasional," kata Jemris Fointuna.

Menanggapi pernyataan sikap itu, Ketua Komisi A, Gabriel Beri Binna mengatakan, DPRD NTT bisa meminta dukungan dari Komisi Informasi Pusat, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kebebasan informasi dapat diproses. Dia juga meminta Polda NTT untuk mengusut tuntas kasus pembakaran rumah wartawan tersebut.

Sementara itu, Kornelis Soi meminta Bupati Rote Ndao serta Sekda Rote Ndao untuk menindak PNS yang bertindak laiknya preman di hadapan wartawan dengan mengancam membunuh wartawan. "Ada PNS yang bersikap preman di depan Sekda tapi tidak diproses. Apalagi pake bawa barang tajam. Dia harus diproses, karena itu pelanggaran," kata Kornelis.

Para wartawan juga bertemu Wakil Gubernur NTT, Esthon Foenay siang kemarin. Sempat terjadi ketegangan ketika para wartawan masuk ke ruang kerja Wagub. Pasalnya, saat itu duduk Bupati Rote Ndao, Leonard Haning. Para wartawan pun tak bersedia berdialog dengan Wagub di depan Bupati Haning. Akhirnya, Bupati Haning yang sempat emosional itu keluar dari ruangan Wagub.

KUPANG - Puluhan wartawan dari berbagai media massa di NTT menggelar aksi demonstrasi ke Polda NTT, DPRD NTT dan Gubernur NTT, Senin (19/12). Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News