Rumah Dirusak Massa Gara-gara Isu Dukun Santet
jpnn.com - PROBOLINGGO - Isu santet masih menjadi masalah sensitif di Kabupaten Probolinggo. Sejumlah warga merusak rumah Ramli, 60, warga Dusun Gilin, RT 03, RW 02, Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, kemarin (11/12). Perusakan tersebut terjadi karena massa menuduh Ramli mempunyai ilmu santet.
Tudingan itu muncul setelah Zaenal, 23, tetangga Ramli, meninggal di RSUD Waluyojati Kraksaan kemarin pagi. Warga menganggap kematian Zainal sebagai hal yang tidak wajar. Mereka langsung mengaitkannya dengan isu santet.
Ramli yang tinggal hanya sekitar 100 meter dari rumah Zainal langsung menjadi tertuduh. Kontan saja, rumahnya dirusak. Warga melempari rumah Ramli dengan batu.
Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bromo, amuk warga tersebut terjadi sejak pukul 08.00. Persisnya saat jenazah Zaenal dibawa pulang ke rumah duka. Saat itu beberapa warga mulai meluapkan amarah kepada Ramli. Mereka pun melempari rumah Ramli dengan batu. Akibatnya, kaca jendela di rumah tersebut pecah berantakan.
Saat rumahnya didatangi warga yang mengamuk, Ramli tidak berada di lokasi. Dia diamankan ke rumah saudaranya yang berjarak sekitar 500 meter.
Mengetahui Ramli tidak berada di rumah, sejumlah warga berusaha mencari. Untung, sebelum menemukan Ramli, amuk warga coba diredam polisi. Petugas Polsek Kraksaan sudah berada di lokasi setelah mendapat laporan soal adanya amuk massa tersebut.
''Kejadian itu dipicu isu santet. Zaenal, yang juga warga dusun sini, mengalami sakit, tetapi tidak kunjung sembuh setelah diobati. Ramli dituduh memiliki ilmu santet dan menjadi penyebab kematian Zaenal. Jadi, warga merusak rumah Ramli,'' terang Chairul Anam, warga desa setempat, kemarin. (mas/mie/c19/dwi/jon/jpnn)
PROBOLINGGO - Isu santet masih menjadi masalah sensitif di Kabupaten Probolinggo. Sejumlah warga merusak rumah Ramli, 60, warga Dusun Gilin, RT 03,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong