Rumah Domes Culture Festival Jadi Ajang Promosi Wisata dan Potensi UKM
Mereka yang tergabung di dalam Forum Silaturahmi Pelaku Pariwisata Indonesia (FSPPI) itu berasal dari beberapa daerah di Pulau Jawa, Bali dan Lombok. Mereka juga menggelar acara syawalan dan halalbihalal sesama anggota mereka.
"Saat ini sudah terdaftar lebih dari 90 anggota FSPPI. Mereka sudah confirm ke kami untuk ikut hadir, harapan kami tentu dengan kedatangan mereka bisa sekaligus mempromosikan kegiatan RDCF juga Desa Wisata Rumah Domes menjadi salah satu tujuan paket wisata ke depannya," tambah Hidayat.
Hidayat menegaskan pihaknya sengaja mengubah konsep acara Merti Dusun menjadi lebih spektakuler. Dan event dengan konsep berbeda ini akan digelar secara besar-besaran. Beragam acara akan hadir pada RDCF 2017 selama 3 hari, 14 - 16 Juli 2017.
"Semua usia, akan dapat menikmati kegiatan kami, karena kami membuat program acara yang diperuntukkan untuk anak-anak, dewasa bahkan warga lanjut usia bisa menikmati. Makanya, acara tahun ini ada yang modern maupun tradisional," jelas Hidayat.
Untuk anak-anak akan digelar lomba mewarnai. Untuk anak muda digelar colour fun walk, bagi ibu-ibu akan ada senam massal, dan untuk nguri-nguri budaya Jawa juga akan digelar Kirab Budaya, bergodo, jathilan, hingga pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Seno Nugroho.
Yang menarik, kegiatan swasembada dari masyarakat tersebut ternyata juga diminati oleh beberapa perusahaan dengan menjadi sponsoship. "Sudah ada 12 lebih sponsor juga dukungan dari pemerintah," ungkap Hidayat bangga.
Yaa, itulah istimewanya Rumah Dome Culture Festival 2017. Satu event dengan banyak dimensi.
Yuuk datang dan kunjungi acara ini dan nikmati keunikan Rumah Domes Teletubbies sambil berselfi ria dengan keluarga tercinta Anda. (jpnn)
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Begitulah yang terjadi dalam kegiatan Rumah Domes Culture Festival (RDCF) 2017 ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga