Rumah Geucik Partai Aceh Dilempari Bom Molotov

jpnn.com - PANTON LABU-Akmal (31) dan keluarganya mendadak terkejut, Kamis (12/9) dinihari sekira pukul 03.30 WIB. Pasalnya, kediaman mereka dilempar bom molotov, hingga bagian depannya hangus. Meski tiada korban jiwa, namun peristiwa ini membuat mereka trauma.

Bahkan warga sekitar Desa Biara Timu, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara ini terkejut mendapat aksi teror dari orang tak dikenal. Dari pantauan terlihat bagian pintu depan rumah korban mengalami sedikit gosong.

Kepada Metro Aceh (Grup JPNN) kemarin, Akmal menyebutkan, saat kejadian sedang terjadi mereka masih tertidur. Namun, istrinya sempat terbangun dan mendengar suara ledakan, tetapi ke duanya tidak mengatahui ledakan tersebut berasal dari mana. Ketika keluar dari kamar, maka istrinya melihat ada api di depan pintu, sehingga ia langsung menjerit minta tolong.

“Pada saat itu kami keluar rumah serta dibantu tetangga kampung yang sudah datang ke rumah kami. Karena mereka mendengar suara teriakan minta tolong, sehingga api-pun berhasil kami padamkan tanpa ada korban jiwa dan kebakaran lebih lebih besar. Ketika kami cek, kami menemukan empat botol kaca yang sudah pecah berserekan di depan pintu. Kami menduga kuat bahwa ini bom molotov,” jelas Akmal.

Sejauh ini kata Akmal, ia merasa tidak ada permasalahan dengan siapapun. Namun ia mengakui, kalau saat ini ia menjabat sebagai Geuchik Partai Aceh (PA) desa setempat. Serta menjabat Kaur Pemerintahan desa dan merangkap wakil Forum Komunkasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) Kecamatan Tanah Jambo Aye.

Menurut keterangan dari berbagai sumber, kata Akmal lagi, pelaku diduga menggunakan mobil jenis avanza warna hitam. “Pasca kejadian, mobil tersebut langsung lari ke arah Samakurok. Saat itu yang lihat tetangga rumah saya, karena terkejut ketika mendengar sura ledakan sebanyak empat kali,” tuturnya.

Terkait insiden, Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Mukhtar meyebutkan, kasus tersebut sudah ditangani pihaknya. Barang bukti yang telah diamankan di TKP beruapa sisa bom molotov. Sedangkan motifnya masih dalam penyelidikan petugas.(tim)