Rumah Janda Terbakar, Ludes

KOTABUMI  - Rumah warga di Dusun I, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Sungkai Barat, Kabupaten Lampung Utara, ludes dilalap si jago merah pada Minggu (19/7) sekitar pukul 23.00 WIB.
    
Embusan angin yang cukup kencang memicu api terus berkobar dan sulit dipadamkan. Beruntung, saat kejadian, pemilik rumah yang merupakan janda  bernama Rosyati dan dua anaknya berhasil menyelamatkan diri.
    
Warga yang mengetahui hal tersebut langsung berteriak membangunkan pemilik rumah yang masih tertidur lelap sehingga akhirnya berhasil menyelamatkan diri.
    
Tetapi, meski sudah berusaha dipadamkan secara manual, kobaran api malah membesar dan meratakan bangunan yang sebagian besar bermaterial papan tersebut. Api juga menghanguskan seluruh perabotan elektronik korban.
    
Sementara menurut kepolisian, peristiwa kebakaran ini diduga terjadi akibat korsleting listrik. Sebab saat kejadian tidak ada kompor yang menyala. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kobaran api baru dapat dipadamkan sekitar 1 jam kemudian.
    
Menurut Rosyati, pemilik rumah mengatakan kobaran api berasal dari arus pendek listrik di bagian ruang tengah kediamannya.
    
"Saat itu, saya dan dua anak tengah tertidur di kamar masing-masing. Saat bangun, asap gelap dan bau menyengat berasal dari ruang tengah bermunculan. Saat itu juga, ada tetangga yang berteriak meminta kami untuk meninggalkan rumah.
    
"Mendengar itu, lalu saya membangunkan ke dua anak saya di dalam kamarnya. Saat melihat ke atap rumah, kobaran api telah membesar, sementara puluhan warga lainnya sedang berusaha memadamkan api memakai alat seadanya," kata Rosyati, yang telah lama ditinggal mati suaminya tersebut.
    
Sementara Andi (44) salah seorang warga, yang ikut memadamkan api itu mengatakan, kobaran api sagat besar. Sementara persedian air pada musim kemarau sangat terbatas, ditambah alat yang digunakan seperti ember dan bak mandi juga jumlahnya terbatas.

"Meski tidak ada barang yang berhasil diselamatkan, namun pemilik rumah berhasil selamat dari peritiwa kebarakan tersebut," kata dia.
    
Ia mengaku, kesulitan untuk menghubungi pemadam kebakaran (Damkar), lantaran panik dan kondisi saat itu api yang telah berhasil membesar dan menghabisi isi bangunan yang berbahan kayu tersebut.
    
"Tidak ada pikiran untuk menghubungi Damkar, kondisi saat itu kisruh dan panik. Yang kita pikirkan api itu menjalar ke rumah lainnya, puluhan warga berhasil memadamkan api satu jam kemudian dengan menggunakan air dan alat seadanya," kata dia, seraya mengatakan, tidak lama aparat kepolisian dari Polsek Sungkai Utara datang dan mengamankan lokasi. (ozy/rnn/c1/adi)