Rumah Makan Ludes Terbakar, Pemadaman Diwarnai Adu Jotos
jpnn.com - PADANG -- Rumah makan cukup ternama di kawasan Simpang Kinol Pondok Padang, yakni Rumah Makan Pagi Sore hangus terbakar pada Sabtu pagi kemarin. Dari kebakaran hebat itu, Rostinah, 54, pemilik rumah makan alami kerugian hingga ratusan juga rupiah.
Informasi yang dirangkum Padang Ekspres (Grup JPNN) di lapangan, kebakaran diduga akibat ledakan kompor gas yang berasal dari dapur rumah makan.
Keterangan Maimunah,56, pekerja di rumah makan tersebut mengatakan kebakaran muncul setelah adanya kobaran api yang diduga berasal dari kompor di dapur rumah makan itu.
“Tak berapa lama berselang, terdengar suara ledakan di sana (tungku dapur, red). Selanjutnya api langsung membesar dan mulai menjalar ke dinding dapur dan tempat lainnya,” terang perempuan yang sudah bekerja selama 30 tahun di rumah makan tersebut.
Dia memperkirakan bila api di kompor gas itu sebelumnya sudah dimatikan karena telah selesai dipakai. Namun ketika ingin dihidupkan kembali untuk memasak makanan yang dipesan pengunjung, tiba-tiba saja api langsung membesar dan menjalar ke segala ruangan, sehingga membuat suasana di dapur menjadi gaduh.
Dari penjelasan perempuan itu diketahui akibat kebakaran hebat itu tidak semua barang-barang korban pemilik rumah makan dapat diselamatkan. “Beberapa perhiasan yang ada di dalam kamar serta surat-surat berharga milik korban hangus terbakar,” ujar Maimunah.
Lurah Kampung Pondok, Ricky Januar membenarkan telah terjadi kebakaran di wilayah kerjanya. Kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 08.30 Sabtu pagi.
“Begitu mengetahui ada kebakaran di kawasan Simpang Kinol, saya langsung ke lokasi kejadian. Sesampai di sana sudah terlihat sejumlah warga berusaha memadamkan api yang membakar rumah makan Pagi Sore tersebut termasuk membantu menyelamatkan barang-barang korban,” jelasnya kepada Padang Ekspres kemarin.
PADANG -- Rumah makan cukup ternama di kawasan Simpang Kinol Pondok Padang, yakni Rumah Makan Pagi Sore hangus terbakar pada Sabtu pagi kemarin.
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun