Rumah Milik Rohim Ambruk, Sejumlah Lainnya Terancam Menyusul, Sudah Retak-retak

Turgandi juga menyatakan bersama keluarga dalam waktu dekat ini akan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Karena kondisi fondasi rumahnya sudah retak-retak cukup parah.
Turgandi sedang mencari kontrakan sekaligus membenahi barang-barang milik untuk dipindahkan.
Bencana pergerakan tanah ini terjadi sejak adanya pengerukan proyek yang ada di bawah permukiman warga.
Awalnya hanya terdapat retakan kecil.
Karena saat ini hujan deras turun hampir setiap hari, retakannya makin luas dan menambah lebar.
"Adanya pergerakan tanah ini sejak adanya kegiatan pengerukan tanah di lokasi objek wisata, sebenarnya sebelum ada proyek tersebut bahkan saya sudah di sini selama 35 tahun belum pernah ada bencana seperti ini," katanya.
Turgandi mengatakan petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dinas Pariwisata dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sudah meninjau lokasi pada Kamis (11/11).
Rumah milik Rohim di Sukabumi ambruk, sejumlah lainnya terancam segera menyusul, sudah retak-retak.
- 10 Rumah di Kota Cimahi Terdampak Pergerakan Tanah, Warga Mengungsi
- Pemkab Sumedang Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Lumpur di Dusun Bakom Cisitu
- Angin Puting Beliung Menerjang Kepulauan Seribu, 10 Rumah Rusak
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- 30 Rumah di Bandung Barat Rusak Gara-Gara Pergerakan Tanah
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana