Rumah Murah Diusulkan Bebas Biaya
Rabu, 01 Februari 2012 – 09:27 WIB
JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengusulkan penghapusan sejumlah beban biaya dalam pembangunan rumah bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi jumlah backlog (kekurangan) perumahan yang saat ini telah mencapai 13,6 juta unit. Bukan hanya itu, Kemenpera juga mengusulkan agar rumah sejahtera dibebaskan dari biaya penyambungan listrik dan gambar instalasi listrik. Lantas juga diharapkan ada pembebasan beban biaya untuk pengembangan air minum. "Dengan dihapuskannya sejumlah beban biaya itu kita harapkan harganya lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah," tegasnya.
"Saat ini pemerintah sedang mengupayakan penurunan harga jual rumah sejahtera bagi MBR," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI terkait pelaksanaan kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kemarin. Penurunan harga jual rumah itu diharapkan dapat terlaksana melalui sejumlah pengurangan beban biaya.
Djan merinci usulan pembebasan bebab biaya itu antara lain terkait dengan biaya sertifikasi tanah dimana surat resmi dari Menpera sudah selesai dibuat dan dikirimkan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Selain itu juga sejumlah beban biaya lain seperti SIPPT (Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah), IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan PPn (Pajak Pertambahan Nilai)," terangnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengusulkan penghapusan sejumlah beban biaya dalam pembangunan rumah bagi kalangan masyarakat
BERITA TERKAIT
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja